Senin, 24 Maret 2014

KAU AKU CINTA

Kau aku cinta, sepertikan awan tandangi langit-langit yang menjadikannya hujan untuk bumi kemudian bertandang berulang Akupun berteguh, hati ini ramai yang ranyah sangat hasrat, biarpun ragup padamu belumlah jejah, rarak redap biarlah : aku rembah Kau aku cintai, sebagaimana pepasir-pesisir serbuk-serbuk bebatuan yang halus tidak pernah bisa jauh dari samudra Hati ini ramai yang ranyah, hatiku. Kecuali hatiku, mencinta ’mu Tasikmalaya, Mencinta’mu – oleh Rahmat Radjendra

Tidak ada komentar :

Posting Komentar